Manusia dan Selubungnya

Aku bertemu sesosok manusia di tengah perjalananku menyusuri hutan yang sunyi untuk menemui bunga Lily bulan Mei. Ia mengirimiku pesan untuk menemuinya di hutan itu.Sesosok manusia itu terduduk di bawah pohon tua yang besar. Meringkuk. Dipeluknya lutut-lutut kakinya, ia tertunduk ke bawah. Gelap dan sepi.Ada dorongan dalam diri yang mengatakan untuk mendekatinya.Aku merasakan dirinya yang penuh dengan ketakutan. Semakin...

Tentang Ruang

Melihat sesuatu dengan apa adanya, membuat menjadi lebih sederhana. Kalimat ini terlintas saja di kepalaku sambil mendengarkan musik di suatu cafe sore itu. Aku mulai melamun. Siapa bilang melamun itu pikirannya kosong. Padahal ketika kita melamun semuanya bergerak bergantian dan kita mengamati, datang dan masuk, pergi dan menghilang, berpendar-pendar, redup, ramai, sepi; dan kita hanya mengamatinya apa yang terjadi. Betul. Mereka...

Terbatas, namun Tidak Terbatas

Aku kembali ditarik ke dalam salah satu kotak kecil dalam lemari semesta, dimana aku melihat cahaya berwarna merah dan biru di dalamnya.Saling bertabrakan. Suara itu kembali menyapaku dan bertanya,"Apa kabarmu? apakah kau sudah siap untuk ujian selanjutnya?""Apa yang kau maksud?" tanyaku pada suara itu."Mencampur warna merah dan biru ini agar saling bersinergi dan memahami bahwa semesta ini memiliki banyak...

Page 1 of 201234520Next

Atma

         Pagi ini air langit mengguyur lembut. Pemandangan nampak seolah dilingkupi tirai putih, gloomy, namun tidak mencekam. Justru ada ...

Powered by Blogger.