Randu dan Kucing Sebelah

"Hallo"
"Oh Hai"

.......

Randu sore ini bernyanyi lagi.

Bukan malam.

Ia mengajak kucing sebelah ikut bernyanyi. 
Tapi katanya bukan bernyanyi.

Bersenandung.

Si kucing bertanya kepada Randu, "Dangkal itu apa Randu?"

"Ada yang bisanya baru berenang di permukaan kemudian dia menyelam," sahut Randu.

"Lalu apa yang terjadi?" tanya si kucing.

"Entahlah, mungkin dia akan belajar bagaimana menyelam sebelum mencoba menyelam lagi. Ya jika dia berhasil kembali. Atau.. malah mungkin kapok. Lantas akan tetap berenang di permukaan saja yang dangkal. Bukan kemudian belajar bagaimana proses menyelam tapi justru menyalahkan entah siapa atau apa yang dia temui saat dia menyelam, padahal dia sendiri yang menyelam," jawab Randu.

"Kau tak menolongnya?" si kucing bertanya lagi sambil memutar-mutar gulungan benang wol warna jingga dengan kakinya.

"Dia akan menolong dirinya. Hanya saja terkadang manusia lupa melihat kondisi sebenar-benarnya secara menyeluruh dan lebih menyukai berenang di permukaan," jelas Randu.

"Aku bukan penolong. Aku sebenarnya adalah dampak bukan sebab," tambahnya lagi.

"Aku tidak mengerti," kata si kucing.

"Akan," Randu tersenyum dan kembali bernyanyi.

Eh,

bersenandung.


Rasa Syukur

Jika untuk bisa bersyukur kita mengambil dari pendekatan "membandingkan nasib". Membandingkan nasib/kondisi kita dengan orang lain...

Powered by Blogger.