Petrichor

Namanya petrichor. Bebauan ajaib yang muncul di hujan pertama. Membuat rindu kampung halaman. Gemericik hujan yang jatuh di dedauan hijau teras rumah, jalanan yang basah, dan seduhan teh hangat buatan sang bunda. Dan mungkin ditambah setoples kenangan bertabur coklat.

Namanya juga petrichor. Mengirimkan surat manis dari sang magi yang menyedu ramuan ajaibnya. Membuat sang seniman menari-nari dalam karyanya.

Lagi lagi karena petrichor. Mengubah suatu ruangan menjadi galeri. Saking asiknya bercengkerama dengan warna-warni dalam tube-tube yang berserakan di atas meja.

Seperti ramuan cinta yang dibuat oleh sang pencinta yang begitu mencintai yang dicinta.

Seperti narkotik yang membuat penikmatnya melayang di atas awan.

Seperti secangkir coklat hangat di udara dingin.....