Jangan lagi yang seperti itu muncul lagi
By kirdianis
Read
Saya harus mencari kesibukan untuk mengisi penuh waktu yang bagi saya yang sedang super lenggang ini, karena ini tidak baik.
Bukan hanya rasa bosan dan jenuh yang akan menyerang tapi hal-hal yang tidak bisa dijelaskan dengan gamblang di sini. Fenomena apa saya juga kurang mengerti yang agak membuat saya tidak tenang jika sesuatu itu muncul tiba-tiba dalam benak saya. Sudah 5 tahun terakhir sesuatu yang tidak biasa itu tidak pernah muncul lagi. Ah! ini pasti karena saya sedang mengganggur dan tidak banyak kerjaan. Sehingga pikiran saya cukup lenggang untuk sesuatu itu diam-diam menyusup kembali.
Ini membuat saya kadang-kadang agak ngeri sendiri.
Ini berawal dari saya SMA, entah kenapa saya merasa firasat saya menjadi lebih sensitif, biasanya untuk kejadian yang mengagetkan. Ini bukan seperti pembaca masa depan seperti mama coreng atau apa, tidak sejelas itu, tapi seringkali jika saya tidak sedang sibuk dengan berbagai aktivitas dalam waktu yang cukup lama, bagian lain dalam diri saya menjadi sensitif menangkap sesuatu. Dan itu membuat pikiran saya tidak tenang karena sesuatu itu. Saya tahu akan terjadi sesuatu di depan tapi tidak tahu itu apa, itu yang membuat saya was-was. Saya tidak suka.
Saya bingung menjelaskannya ini. Aaaak bagaimana yaa. Sebagai contoh. Beberapa minggu lalu saya berada di suatu tempat di mimpi saya. Saya bersama seorang (saya lupa wajahnya, tapi di mimpi saya merasa mengenal). Bla bla bla bla sekelebat sekelebat. Ada beberapa kalimat yang saya tangkap dan itu membuat saya secara tidak sadar menjadi tidak tenang walaupun saya tidak peduli dengan mimpi atau apalah artinya itu. Lagi pula saya cukup jarang bermimpi, tapi masalahnya sekalinya bermimpi, mimpi saya itu.....
Biasanya mimpi sering random tapi terkadang membentuk suatu alur yang utuh dan saya mengingatnya.
Lupakan. Lanjut.
Seorang di mimpi saya tersebut bilang mengenai suatu keadaan seseorang. Saya tidak begitu tahu siapa, toh saya bukan orang yang begitu menganggap serius sebuah mimpi, karena mimpi adalah bunga tidur semata. Jika dalam mimpi saya menyebutkan keadaan seseorang, seringnya muncul dengan kata ganti orang seperti dia, ia, mereka, dll, sehingga saya juga tidak tahu siapa maksudnya. Seorang itu menyebutkan orang dan keadaannya. Kemudian dia menyebutkan suatu waktu, seperti nama hari. Dalam mimpi saya merasa bingung maksudnya apa dan dia bilang kepada saya bahwa saya akan tahu semua di waktu yang disebut. Apaaaa inii. Seram. Tiba-tiba saya merinding dan tiba-tiba saya bangun dari tidur saya dan masih dalam keadaan jantung yang berdegup kencang. Saya takut. Saya istighfar tak henti-henti sampai hati saya tenang.
Tidak ingin saya perhatikan tapi yang disebutkan di mimpi itu selalu muncul di pikiran saya selama berhari-hari. Kenapa dengan suatu waktu itu? Akan ada apa memangnya? tanyaku terus dalam hati.
Saya berusaha tidak menghiraukannya. Biasanya juga tidak pernah menghiraukan hal-hal yang tidak masuk logika seperti itu.
Apalagi ini. Setiap saya membaca artikel atau apa entah di media sosial, entah saat browsing, kenapa sesuatu yang terkait dengan mimpi terus muncul. Ah hanya kebetulan, jangan risaukan kataku. Let's see saja di hari itu, jika memang pertanda, ya akan ada sesuatu di hari itu; jika memang tidak ya memang tidak ada apa-apa di hari itu, saya harap tidak akan ada sesuatu yang mengagetkan saya di waktu yang disebutkan seseorang di mimpi saya itu. Kenapa kali ini ada waktu yang begitu jelas. Itu membuat saya ngeri. Akan ada kejadian apa di waktu itu..
Lalu hari itu datang. Dan benar, saya mengetahui sesuatu yang membuat saya mematung. Saya terdiam. Mata saya menerawang. Jantung saya seakan berhenti berdegup sejenak. Semua yang saya ketahui di hari itu sama seperti yang seseorang bilang di mimpi saya beberapa hari sebelumnya.
Saya istighfar berkali-kali. Saya tidak ingin percaya. Kebetulan. Kebetulan. Kebetulan. Kebetulan. Kebetulan. Kebetulan. Kebetulan. Terus saya ulang-ulang dalam hati kata itu. Kebetulan. Kebetulan. Kebetulan. Kebetulan. Kebetulan. Kebetulan. Kebetulan. Kebetulan. Kebetulan. Kebetulan.
Jangan lagi yang seperti itu muncul lagi
Reviewed by kirdianis
on
September 29, 2015
Rating: 5