Flamboyan Persimpangan Jalan

Suatu sore yang indah ya. Sore sehabis hujan ketika kau mengirim pesan singkat kepadaku bahwa kau telah menemukan pohon flamboyan yang ku maksud. Pohon flamboyan di persimpangan jalan depan gedung tua daerah kompleks rumah susun di tengah kota.

Aku senang kau bisa menemukannya. Tak kusangka kau mencari pohon yang kuceritakan di obrolan kecil malam itu yang sebenarnya hanya sepintas saja ku ceritakan padamu bahkan tidak detail.

Ya benar.

Itu kusebut flamboyan bulan oktober. Di bulan itulah aku menemukannya berbunga dengan merah menawan di persimpangan jalan itu. Pohon yang seperti menjadi penghibur diantara kompleks yang terlihat kelam itu. Dan tak kusangka pula ternyata kau pun juga menemukan keindahan lain disana. Itu. Yang kau ceritakan padaku bahwa akan lebih indah jika aku melihat pohon itu di suatu sore sehabis hujan. Aku penasaran. Nanti saja saat kau pulang, kita ke sana bersama. Akan kubawa kuas dan kanvasku dan kau tentunya dengan gitarmu. Tak sabar saat itu tiba.

Sampai berjumpa lagi Oktober tahun ini..

Flamboyan persimpangan jalan.


Rasa Syukur

Jika untuk bisa bersyukur kita mengambil dari pendekatan "membandingkan nasib". Membandingkan nasib/kondisi kita dengan orang lain...

Powered by Blogger.