Berbahagialah dengan Bahagia
Bahwa seorang yang sedang bercerita tentang hal yang begitu ia cintai itu seperti hujan dan angin.
Badai.
Badai warna yang berpendar-pendar lewat matanya yang berbinar-binar dan kejujuran yang mengucur deras akan mimpinya. Alunan warna-warna yang mengalir menyelubungi sekelilingnya.
Seketika ikut merasakan bahagia ketikanya. Mendengar, melihat, merasakan menari dengan warna-warna yang mengalir lembut di sekeliling kepala yang tak terhitung jumlahnya dan warna-warna yang memancar kuat dari iris matanya; tarian yang dikendalikan oleh ruh-ruh yang bahagia. Bahagia yang jujur.
Tidakkah kasihan jika harus selalu tersembunyi dan terkunci dalam sudut-sudut kecil terpencil di dalam sana jikalau sebenarnya warna-warna itu begitu memukau dengan kilauannya? Biarkan dia mengalir deras. Biarkan jiwa-jiwa yang polos itu berbahagia dengan jujur. Biarkan jiwa-jiwa yang baik itu mengungkapkan rasanya dengan jujur. Bahwasanya, mengizinkan ruh menari dan bahagia itu bukanlah suatu hal yang dosa. Dan "berbahagialah dengan bahagia".