Asia Tri Jogja 2015 - 1 : Menunggu Acara Dimulai

Sehari setelah event JISP selesai, giliran acara Asia Tri Jogja yang dihelat. Kedua acara tersebut memang selalu hadir bersama. Jika sebentar lagi ada JISP, itu artinya setelahnya akan ada Asia Tri Jogja.


Tahun ini acara Asia Tri Jogja diadakan dari 28 September hingga 30 September 2015 di Omah Petroek, daerah Hargobinangun Pakem Sleman Yogyakarta, sekitar Jalan Kaliurang km 21. Acara ini mirip dengan JISP berupa pertunjukan seni dari berbagai tempat dan negara.


Inilah kali pertama saya menyambangi event tersebut. Haha. Sebelum di omah petroek, tahun-tahun sebelumnya diadakan di ullen sentalu daerah kaliurang, di ujung utara Jogja sana.


Kali ini saya mengajak adik saya. Kami berangkat dari rumah sekitar jam 17.30 pada 30 September 2015 (the last day) . Iyaa, kami memilih berangkat ketika hari masih sedikit terang karena kami belum begitu tahu tempatnya di mana dan harus mencarinya terlebih dahulu. Sekitar Jl. Kaliurang km 21 saya menemukan baliho besar acara tersebut, kemudian saya berbelok ke arah jalanan jika kita ingin pergi ke museum gunung merapi. Jalanan membuat saya sedikit was-was karena agak sedikit mengerikan, agak sepi dan gelap sih >,<. Kemudian pada sebuah persimpangan jalan kecil saya menemukan lampu-lampu tradisional dengan nyala apinya sepanjang jalan. Sepertinya jalan ke arah acara Asia Tri berbelok ke sini deh, kata saya dalam hati. Kemudian saya berbelok mengikuti lampu-lampu tersebut. Kami ditemani lampu-lampu kecil yang berjejer di sepanjang jalanan, cantik sekali :), so sweet lampunya, hehe, jalanan tidak mengerikan lagi :D fiuh..


Akhirnyaaa :), sampailah juga kami di Omah Petroek. Saya sudah lama ingin sekali datang ke acara Asia Tri dan baru kesampaian tahun ini.


Di sana masih sepi parkiran masih satu dua motor (ya iyalah, masih sekitar jam 18.00 saat itu dan acara masih nanti sekitar jam 19.30). Sembari menunggu kami berkeliling dulu di sekitar Omah Petroek sambil mencari mushola untuk sholat maghrib. Tempatnya bagus :) etnik sekali, banyak terdapat rumah tradisional, ditata sedemikian rupa, dengan taman dan pohon-pohon di sekitarnya yang membuat rasanya semakin asri dan tenang.


As usual, sudah ada para penyuka fotografi yang sudah siap-siap mencari posisi yang oke untuk berburu momen.


Saya sudah duduk di tempat yang cukup nyaman untuk menikmati pertunjukan. Kali ini saya memilih untuk lesehan. Tak berapa lama seorang ibu-ibu ramah datang kemudian megajak duduk di bagian agak depan bersama dengan sekelompok yang sudah siap mencari momen cantik dalam pertunjukan. Ngobrolah saya dengan ibu tersebut, beliau cerita bahwa beliau sedang mengantar anaknya yang akan tampil juga di malam tersebut. Tak berapa saat para pengunjung yang juga ingin menonton berdatangan, depan panggung menjadi ramai mendadak.


Datanglah seorang yang dikenal ibu tersebut dan mengobrol juga dengan beliau. Dalam hati, kok sepertinya mukanya tidak asing ya.. saya pernah ketemu di mana, melihat orang tersebut sambil mengingat-ingat, atau apa saya yang salah? Tiba-tiba orang tersebut juga melihat saya dengan ekspresi yang sama. Hahaha. "Kok kayak gak asing ya, aduh pernah ketemu dimana ya. hahaha", katanya. "Iyaaa iyaaa, tapi aku juga lupa. hahaha", kataku menimpali. Ternyata bukan saya yang salah, kata saya dalam hati hahaha. Kami sama-sama berpikir mengingat-ingat. Tiba-tiba, "Kujaaaanggg!!", kata kami bersamaan kemudian kami tertawa. Si Ibu ikut tertawa. "Ealaah.. sini-sini tukeran tempat duduk po? biar bisa ngobrol, hahaha", kata si ibu sambil tertawa hahaha. Iyaaaa, kami pernah pernah bertemu di tes PT Pupuk Kujang beberapa bulan yang lalu, sama-sama menjadi peserta dan sama-sama tidak lolos. Hahaha. Teman saya tersebut kalau tidak salah dari UI. Alhasil ngobrolah kami saling menanyakan kabar masing-masing dan lain-lain hahaha sesama jobseeker galau. Dunia sempit sekali lah hahaha. Tidak menyangka bisa bertemu lagi di acara seperti ini. Hahaha. Di sana dia sedang menemani adiknya, iya adiknya bersekolah di Jogja, dan tampil juga malam itu. Jangan-jangan adiknya itu anak ibu tersebut yang juga tampil hahaha.


Tak berapa lama datanglah mas dan mbak heboh yang tiba-tiba datang dan mengisi tempat kosong di depan saya dan adik saya. Mereka anggota rombongan di depan kami yang baru datang. Hiks.. rambutnya si mas menutupi pandangan, secara gondrong dan mengembang. Kasak kusuk adik saya nyeletuk, "hiks..". Hahaha lalu si mas gondes menengok ke belakang, "Wadu maaf ya mbak, ketutupan ya?", katanya. Adikku bilang, "iya ketutupan rambut". Saya tiba-tiba tertawa, mbak yang bersama masnya juga tertawa. Akhirnya si mas dan mbak menawarkan tukeran posisi, dan alhamdulillah kami sama-sama dapat tempat yang sama-sama bisa menonton pertunjukan dengan nyaman. "Iya mbak, ya maklum ini rambutnya gondes, jadi nutupin, maaf ya", kata si masnya. Hahaha kami ngakak bersama, si masnya ngelawaklah. Ealah..



Tak berapa lama host acara membuka acara pada malam itu. Selama pertunjukan bisa dilihat disini

Rasa Syukur

Jika untuk bisa bersyukur kita mengambil dari pendekatan "membandingkan nasib". Membandingkan nasib/kondisi kita dengan orang lain...

Powered by Blogger.