Selamat Berusaha, Semoga Sukses, Teman..! ^^

Ngeposting random yang ada pisuhan nya kapan hari mengingatkan saya kepada seorang sahabat saya. Kalau sudah kesel sama suatu hal sukanya misuh. Hm... -.-"

Selama kuliah, dia salah satu teman baik saya, entah kenapa kami cocok berbagi kesukaan kami masing-masing dan macam-macam hal. Teman berburu senja, teman bercerita dari yang gak mutu sampai masalah pribadi (hahaha seringnya saya sih yang cerita heboh ke dia, malah terlihat ekspresif dibanding teman saya itu, soalnya dia lempeng saja, dan anehnya cerita-cerita gak mutu saya masih saja didengarkan zzz...hahaha), teman seperjuangan kuliah, teman hunting pameran seni (kami memang datang bersama-sama tapi seringnya memang beda tujuan, dia mencari objek jepretan kameranya dan saya menghilang entah ke mana wkwk maksudnya keliling, saya memang suka keliling-keliling sendiri), teman hunting tempat-tempat oke jadi bahan target lensanya dan oke jadi tempat saya meng-autis-kan diri, teman yang suka share tulisan-tulisan Seno Gumira Ajidarma sampai tulisan-tulisan aneh. Saking dekatnya sampai teman-teman yang lain suka bikin gosip gak mutu tentang kami berdua. 

Teman saya itu suka share tulisan-tulisan yang berseni atau sesuatu yang aneh kadang-kadang. Katanya, 'eh aku duwe apik iki', sambil kirim link ke saya. 'Eh, aku punya sesuatu yang bagus nih', katanya. Tapi memang bagus, entah itu cerpen atau tulisan-tulisan atau hasil foto-foto jepretannya atau yang lain. Saya juga mengenal Seno Gumira dari teman saya tersebut. Tulisan yang bagus dan saya suka. Berbau sastra atau bukan tapi yang jelas saya tertarik membacanya.

Saya banyak mengenal hal baru dari teman saya itu. Orangnya memang sedikit introvert jadi gak ada yang banyak tahu karakter, kesukaan dan apa yang sedang dipikirkannya sebenarnya, kecuali minatnya pada potografi yang memang paling kelihatan di mata teman-teman lain. Kalau kata seorang teman saya, unpredictable. Tapi ketika dia sudah mulai membuka diri, banyak hal yang bagi saya tidak biasa yang sering dia share dan saya menjadi tahu. Saya mendapatkan dunia yang baru dan itu menarik.

Suatu ketika mungkin kami sama-sama salah dalam memilih pilihan dan membuat kami sama-sama terjebak, sebut saja fasttrack. Itu fase. Gakpapa, itu fase dalam hidup yang dianugerahkan Tuhan kepada kami dan mungkin juga teman lain yang sama-sama merasa seperti kami. Dari situ kami diberi kesempatan untuk memikirkan masing-masing apa yang kami inginkan sebenarnya dalam hidup. Gakpapa.. itu anugerah..

Seringkali beberapa teman kuliah yang bertemu saya menanyakan kabar teman saya itu pada saya karena tiba-tiba memang seperti hilang dari peradaban teman-teman lain. Saya sebenarnya sampai bingung mau menjawab apa karena saya sendiri memang tidak begitu tahu sekarang bagaimana. Hanya menduga-duga kenapa alasannya, tapi belum yakin. Yang saya tahu sekarang, teman saya itu sedang sibuk menikmati hidupnya (hehe..), yang jelas sedang mengembangkan diri, saat ini saya memang belum tahu sepenuhnya apa. Tapi biarkan dia berkembang, mencari apa yang diinginkan sebenarnya. Kadang-kadang saya hanya menanyakan kabar saja, tidak menanyakan macam-macam karena memang saya rasa itu belum tepat sekarang dan belum dibutuhkan. Sebenarnya ingin tanya ada apa, siapa tahu saya bisa membantu. Sedih sebenarnya kalau ada teman yang seperti menghindari untuk bertemu dengan teman-teman lain, tiba-tiba menghilang, entah apapun alasannya. Rasanya ingin mengajaknya bercerita dan setidaknya ingin membantu (entah apa yang bisa saya bantu nanti). Hm... tapi saya percaya teman saya tersebut saat ini memang belum ingin diganggu siapapun sepertinya, sedang merencanakan hidupnya dan dia tahu apa yang sedang dia lakukan sekarang. 

Kata seorang teman, 'Dia sedang mengembara dalam kehampaannya. Biarkan saja. Jika sudah menemukan jalur sucinya kelak dia akan muncul ke permukaan'. Hahaha *tsaah

Sukses yaaaa dimanapun dan sedang menggeluti apapun sekarang, kataku pada teman saya itu kapan hari. Saya percaya dia sedang berusaha dan mencari saat ini, sedang melakukan sesuatu, nanti juga muncul ketika apa yang sedang dilakukannya sudah mendapatkan hasil. Seperti biasanya.. dan kemudian akan bilang, 'eh, aku duwe apik iki'. Semoga dilancarkan ya apa yang sedang diusahakan..

Saya siap mendengarkan ceritamu kapanpun :D
Semangaatt!!

*Banyak yang menanyakan kabarmu, hai teman. Teman-teman kuliah, adik angkatan kuliah, adik kelasmu di JB (si Anton, aku ketemu dia waktu di Bandung, aku juga ketemu Sakti di kampus dan mereka menanyakan kabarmu sekarang gimana :D).

Selamat berusaha untuk siapapun yang sedang mengusahakan sesuatu saat ini :)


Perjalanan Kereta ke Jogja, 
9 April 2015

Rasa Syukur

Jika untuk bisa bersyukur kita mengambil dari pendekatan "membandingkan nasib". Membandingkan nasib/kondisi kita dengan orang lain...

Powered by Blogger.