Capella


Capella yang cantik. Mendengar namanya saja langsung jatuh hati.
Yang terang dalam konstelasi Auriga. 
Bintang Alpha Auriga.
Capella yang selalu berdampingan dengan Linan. Menkalinan maksudku.. Bintang Beta Auriga.
Kau masih tidak bisa menemukan mereka??

Hmm.. Padahal betapa cantiknya mereka.. Capella dan Linan. 
Coba sapalah si kembar. Mereka akan menjawab di mana konstelasi bintang-bintang Auriga. Di situlah Capella dan Linan berada.
Belum bertemukah dengan konstelasi si kembar?
Mereka begitu dekat dengan bulan baru di bulan Mei.. Aku melihatnya malam lalu. Dan mereka pun dekat dengan Capella dan Linan. Carilah ketika bulan mengintip untuk menyapa malam Mei ini. Seharusnya Capella juga sudah terlihat di langit malam. Seharusnya..
Ah aku lupa! Tentu saja kau tak bisa melihatnya. Bagaimana bisa gemerlap kota menunjukkan keberadaan si kembar.
Pergilah ke laut! ke gunung! Mungkin kau bisa bertemu Capella malam ini.. Capella yang menggantung bersama Linan si adik bintang.
Aku sendiri masih mununggu tanggal-tanggal Capella menyapa malam.

Rasa Syukur

Jika untuk bisa bersyukur kita mengambil dari pendekatan "membandingkan nasib". Membandingkan nasib/kondisi kita dengan orang lain...

Powered by Blogger.