Be Positive & Jangan Menyerah Berjuang :D
Kapan hari seorang teman bercerita dengan saya. Teman lama. Teman masa kecil. Teman satu TK, SD, kemudian SMP. Sampai sekarang pun kami masih sering ngobrol ini itu.
Dia bercerita tentang keinginannya untuk bisa bekerja di luar Jogja. Dia ingin sekali kerja jauh kemudian pulang-pulang bawa uang banyak untuk ibunya. Ya intinya ingin dapat pekerjaan yang gajinya lumayan dan bisa menyenangkan orang tua. Tapi untuk pekerjaan yang dia ingin, rasanya istilahnya gak pede kalau harus bersaing dengan ribuan orang. Dia ngerasa kalau dia itu tidak punya kemampuan yang cukup kemudian menjadi minder untuk bersaing. Gagal beberapa langsung ingin menyerah berjuang.
Nah kata ini : "ngerasa". Kalau baru "ngerasa" berarti ada kemungkinan yang dirasain itu tidak benar. Siapa tahu dia memiliki kemampuan bagus namun karena "ngerasa" tidak mampu jadi menghalangi mengekspresikan kemampuan sebenarnya.
Saya bilang kepada teman saya itu (tiba-tiba berubah jadi wise). Saya bercerita tentang anak dari seorang bapak yang dulu ketika saya ada projek di Kalimantan, kami sempat mengobrol. Dia bercerita bahwa anaknya itu akhirnya dapat pekerjaan yang dia inginkan setelah melamar ratusan perusahaan (re: ratusan). I'm proud of him. Gagal, cobalagi, gagal, coba lagi, gagal, coba lagi. Intinya kalau punya impian dengan niatan yang baik, insyaAllah akan dikasih jalan oleh Allah. Seberapa cepat itu adalah rahasia Allah. Kenapa sekarang belum dikasih, bisa jadi kita sedang dipersiapkan oleh Allah untuk memegang tanggung jawab yang besar nanti jadi untuk sekarang kita perlu ditempa dulu untuk hal besar nanti pada waktunya. Yang terpenting dari semua adalah jangan pernah menyerah dalam berusaha, apalagi untuk kebaikan. Ikhtiar dan tawakal tiada henti. Jatuh bangun jatuh bangun itu akan menempa mental kita. Jika kita berhasil sabar dan melalui semua itu. InsyaAllah kita pasti siap menerima kado besar dari Allah tersebut. Husnuzon kepada Allah dan selalu bersyukur.
Saya sendiri jujur masih dalam proses penempaan juga. Saya juga dalam masa perjuangan. Jatuh bangun jatuh bangun. Semoga saya sendiri juga menjadi pribadi yang pandai bersyukur dalam hal apapun. Amiin.. :)
Dia bercerita tentang keinginannya untuk bisa bekerja di luar Jogja. Dia ingin sekali kerja jauh kemudian pulang-pulang bawa uang banyak untuk ibunya. Ya intinya ingin dapat pekerjaan yang gajinya lumayan dan bisa menyenangkan orang tua. Tapi untuk pekerjaan yang dia ingin, rasanya istilahnya gak pede kalau harus bersaing dengan ribuan orang. Dia ngerasa kalau dia itu tidak punya kemampuan yang cukup kemudian menjadi minder untuk bersaing. Gagal beberapa langsung ingin menyerah berjuang.
Nah kata ini : "ngerasa". Kalau baru "ngerasa" berarti ada kemungkinan yang dirasain itu tidak benar. Siapa tahu dia memiliki kemampuan bagus namun karena "ngerasa" tidak mampu jadi menghalangi mengekspresikan kemampuan sebenarnya.
Saya bilang kepada teman saya itu (tiba-tiba berubah jadi wise). Saya bercerita tentang anak dari seorang bapak yang dulu ketika saya ada projek di Kalimantan, kami sempat mengobrol. Dia bercerita bahwa anaknya itu akhirnya dapat pekerjaan yang dia inginkan setelah melamar ratusan perusahaan (re: ratusan). I'm proud of him. Gagal, cobalagi, gagal, coba lagi, gagal, coba lagi. Intinya kalau punya impian dengan niatan yang baik, insyaAllah akan dikasih jalan oleh Allah. Seberapa cepat itu adalah rahasia Allah. Kenapa sekarang belum dikasih, bisa jadi kita sedang dipersiapkan oleh Allah untuk memegang tanggung jawab yang besar nanti jadi untuk sekarang kita perlu ditempa dulu untuk hal besar nanti pada waktunya. Yang terpenting dari semua adalah jangan pernah menyerah dalam berusaha, apalagi untuk kebaikan. Ikhtiar dan tawakal tiada henti. Jatuh bangun jatuh bangun itu akan menempa mental kita. Jika kita berhasil sabar dan melalui semua itu. InsyaAllah kita pasti siap menerima kado besar dari Allah tersebut. Husnuzon kepada Allah dan selalu bersyukur.
Saya sendiri jujur masih dalam proses penempaan juga. Saya juga dalam masa perjuangan. Jatuh bangun jatuh bangun. Semoga saya sendiri juga menjadi pribadi yang pandai bersyukur dalam hal apapun. Amiin.. :)