Kotak Kecil dan Hujan

Aku terhipnotis.

Merasakan bagaimana hebatnya aroma hujan perihal membangkitkan kenangan; dan kali ini mengantarkan kotak kecil lain sebagai bonusnya. Membuatku tidak pernah untuk tidak antusias ketika membuka dan menyelaminya, bak sedang berusaha menemukan harta karun dasar laut yang tersembunyi; koral-koral penuh warna, terumbu karang yang indah, ikan-ikan yang menari dengan cantiknya, cahaya yang terbiaskan oleh gelombang, dan semesta lain dalam dunia yang kecil ini.

“Aku menemukannya lagi!”, kataku sekali lagi; menari-nari riang bersamanya.

Satu kotak kecil yang akan menambah koleksi warna yang akan kutaruh dalam lemari penuh bintang-bintang. Kali ini ia membawaku masuk ke dalam dunia gelap. Gelap yang bukan berarti tak berwarna. Gelap yang hanya karena menyembunyikan warna.

Warna yang indah.

Jangan pernah berpikir bahwa gelap adalah sebuah konotasi untuk hal-hal tidak indah, buruk, jelek, tidak baik, dan segala kekelaman yang ada di dunia. Bagiku dia adalah bagian dari warna; dan setiap warna adalah bentuk makna dari kehidupan. Warna tidak ada yang baik atau buruk, itu hanyalah salah satu sudut pandang di kalanya; karena sejatinya manusia ini sedang berproses. Memproses warna-warnanya; menyeduh warna dalam palet-palet untuk disapukannya dalam kanvas hingga menjadi karya seni yang indah pada akhirnya.

Untuk kesekian kali.

Aku terpesona.

Jatuh cinta.

......

Dan kembali kusimpannya dalam lemari semesta, kotak hitam yang turun bersama hujan dan aroma petrikor yang merebak dalam kerinduan tanah kepadanya.


......

Rasa Syukur

Jika untuk bisa bersyukur kita mengambil dari pendekatan "membandingkan nasib". Membandingkan nasib/kondisi kita dengan orang lain...

Powered by Blogger.